Kamis, 25 Februari 2010

Penyebab ADHD pada Anak

Belum tahu pasti apa penyebab ADHD pada anak-anak,tapi ada beberapa faktor yaitu misalnya faktor keturunan, karena kondisi lingkungan, pengaruh dari makanan, atau gangguan ketidak-harmonisan di dalam keluarganya; perceraian, penyalahgunaan zat adiktif dll. Sehingga orangtua sangat memperhatikan perkembangan anaknya.


Teori-teori penyebab ADHD:
 Cedera otak.
ADHD bisa terjadi akibat dari infeksi, luka berat, atau komplikasi yang tejadi semasa hamil atau persalinan.
 Merokok.
Orangtua terutama ibunya semasa hamil suka merokok, dan perilaku merokok dianggap sebagai pelarian karena sedang mengalami gangguan perhatian, depresi, atau stres, dapat mempengaruhi janin.
 Cedera kelahiran.
Hasil penelitian mencurigai penyebab utama ADHD adalah berkaitan dengan neurologis masa kanak-kanak akibat cedera, atau sakit waktu kelahiran.
 Kematangan otak yang tertunda.
Hasil riset mengatakan belum ada bukti neurologis yang mendukung teori ini, dan sifatnya masih hipotesis, meski pun perilaku anak-anak ADHD tampak ada gejala-gejala defisit sosial; kurang perhatian, impulsif, dan susah diatur
 Makanan tidak sehat.
Disarankan mengonsumsi yang rendah gula dan bahkan bebas susu, jika di keluarga ada yang mempunyai masalah mengonsumsi susu sapi. Riset Dr. Conners menyimpulkan bahwa gula dan karbohidrat yang dimakan sendirian saat sarapan bisa menimbulkan masalah perilaku, hal ini bisa dicegah jika digabung dengan protein.
 Obat-obatan.
Hasil penelitian mengatakan bahwa obat-obatan seperti obat penenangakan memicu munculnya ADHD terhadap anak-anak. Obat-obat penenang itu bisa ditemukan pada obat flu, obat asma, obat alergi.
 Faktor keturunan.
Penelitian yang mengejutkan para orangtua adalah bahwa faktor keturunan merupakan faktor tunggal yang dipercaya sebagai denominator umum pada anak-anak ADHD. Anak-anak ADHD empat kali lebih mungkin memiliki saudara kandung dan orangtua yang juga mengidap ADHD ketimbang anak-anak normal. Juga, anak-anak yang mengidap ADHD dibesarkan oleh sebuah keluarga adopsi empat kali lebih mungkin memiliki orangtua biologis ADHD dari pada anak-anak tanpa ADHD yang diadopsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar