Minggu, 21 November 2010

TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN

1. Kepemimpinan Menurut Teori Sifat
Dasar : keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau
ciri-ciri yang dimiliki orang tersebut. Sifat-sifat tersebut bisa berupa sifat fisik
maupun psikologis.
a) Ordway Tead
Sifat pemimpin terdiri dari : energi jasmani-rohani, kepastian akan
maksud dan arah tujuan, antusiasme atau perhatian yang besar, ramah
tamah, penuh rasa persahabatan dan ketulusan hati, integritas atau
pribadi yang utuh, kecakapan teknis, kecakapan mengajar, kesetiaan.
b) Chester I Barnard
Sifat pemimpin berkaitan dengan sifat pribadinya yang terdiri dari sifat
fisik, skill, teknologi, daya tangkap, pengetahuan, memori dan imajinasi.
Sifat pribadi mempunyai watak yang subjektif, yaitu keunggulan seorang
pemimpin di dalam keyakinan (determination), ketekunan (persistence),
daya tahan (endurance) dan keberanian (courage).
c) Ralph Stodgill
Sifat–sifat pemimpin terdiri dari:
􀂃 Capacity : intelegen, kewaspadaan, verbal facility, keaslian dan
kemampuan menilai
􀂃 Achievement : gelar kesarjanaan, pengetahuan, keberhasilan
dalam olah raga
􀂃 Responsibility : berdikari, inisiatif, ketekunan, agresivitas, percaya
diri, keinginan untuk unggul
􀂃 Participation : aktif, pandai bergaul, kerja sama, mudah
menyesuaikan diri, humoris
􀂃 Situation : mental level, status, skill, kebutuhan, interest of
followers, tujuan yang ingin dicapai
2. Kepemimpinan Menurut Teori Perilaku
Perilaku pemimpin cenderung pada dua hal, yaitu:
a) Consideration, dimana pemimpin cenderung pada kepentingan bawahan. Ia
tipe pemimpin yang ramah, mendukung dan membela, mau berkonsultasi,
mendengarkan bawahan, menerima usulan bawahan, memikirkan
kesejahteraan bawahan dan memperlakukan bawahan setingkat dengan
dirinya.
b) Initiating Structure, dimana pemimpin cenderung mementingkan tujuan
organisasi. Ia tipe pemimpin yang suka memberi kritik pada pelaksanaan
tugas-tugas kerja yang jelek, menekankan pentingnya batas waktu
pelaksanaan tugas-tugas kepada bawahan, selalu memberi tahu apa-apa
yang harus dikerjakan bawahan, selalu memberi petunjuk bagaimana
melakukan tugas, memberi standar tertentu atas pekerjaan, meminta
bawahan agar selalu menuruti dan mengikuti standar yang telah ditetapkan,
serta selalu mengawasi bawahan.


SUMBER:
PSIKOLOGI KELOMPOK
(Oleh : Klara Innata Arishanti, S.Psi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar