Pada saat mengdiagnosa anak dengan ADHD, kita perlu memperhatikan kondisi kondisi lain yang hampir sama dengan ADHD. Pastikan bahwa anak telah diperiksa kesehatannya oleh dokter sebelum kita mengdiagnosa si anak.
• Alergi, asma, dan problem dengan pernapasan : Kesulitan bernapas dapat mengganggu konsentrasi si anak dan merupakan salah satu tanda ADHD
• Diabetes / Hypoglycemia : Kondisi ini berhubungan erat dengan kadar gula dalam darah, yang bisa menyebabkan perubahan perhatian dan aktivitas.
• Problem pada penglihatan dan pendengaran : Ketidak mampuan untuk melihat atau mendengar apa yang sedang terjadi di dalam kelas dapat menimbulkan persoalan dalam tingkah laku, misalnya
• hiperaktif.
• Anemia karena kekurangan zat besi : dapat menyebabkan problema pada perhatian dan impulsive.
• Keracunan timah : dapat menyebabkan hiperaktif
• Obat yang diminum : jika si anak sedang dalam pengobatan, perhatikan samping dari obat yang diminum
• Problem dengan susunan syaraf : Seseorang yang tiba tiba terserang epilepsi / ayan akan menatap sesuatu selama jangka waktu tertentu dan tidak dapat meningat apa yang terjadi.
• Problem kejiwaan lain : Kadang kadang gejala stress, perasaan bosan, depresi, atau perasaan kawatir akan mirip dengan gejala ADHD
• Problem belajar atau problem di sekolah : Jika si anak merasa terlalu dipaksa, frustrasi dengan ketidak mampuan dalam belajar, atau sedang mencari perhatian , ia akan bertingkah laku seperti penderita ADHD
• Problem dengan tiroid : Kelenjar tiroid memproduksi hormon yang berdampak pada tidur, emosi dan aktivitas. Perubahan hormonal seperti ini akan menghasilkan tingkah laku mirip ADHD.
oleh:
T. Bradley Tanner, MD
University Of Pittsburgh Medical Center
Pittsburgh, PA
Diterjemahkan oleh : Babsy Permadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar